Memilih menu MPASI 7 bulan memang susah-susah gampang. Terkadang seorang ibu harus memutar otak agar kebutuhan gizi anak dapat terpenuhi. Sebab seorang ibu tidak hanya dituntut harus memilih menu makanan yang variatif tetapi juga harus memenuhi kebutuhan gizi sang anak. Seorang ibu juga dituntut untuk dapat menciptakan momen makan yang menyenangkan bagi sang anak.
Dalam memberikan MPASI dengan gizi seimbang perlu memperhatikan beberapa hal. Berdasarkan MPASI WHO dan UNICEF memberikan MPASI pada anak merupakan hal yang sebenarnya mudah untuk dilakukan.
Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Pemberian MPASI
Bayi diperbolehkan makan apa saja dari menu makanan yang ada di meja makan keluarga namun harus memperhatikan beberapa hal. Mulai dari frekuensi MPASI, jumlah takaran MPASI, tekstur makanan MPASI, jenis makanan MPASI, pemberian makan dengan cara aktif/responsif dan higienitas makanan MPASI.
1. Frekuensi MPASI
Waktu pemberian MPASI disesuaikan dengan waktu makan keluarga agar sang anak semangat dalam belajar makan. Namun, waktu pemberian MPASI diusahakan jaraknya tidak terlalu dekat dengan waktu tidur bayi.
2. Jumlah Takaran MPASI
Pemberian MPASI harus disesuaikan dengan kapASItas dari ukuran lambung bayi dan Anda pun harus menyesuaikan dengan rata-rata kebutuhan kalori sehingga mencukupi kebutuhan tumbuh kembang sang bayi. Jumlah takaran yang ideal untuk usia 7 bulan adalah sekitar 125ml/sekali pemberian.
3. Tekstur Makanan MPASI
Tekstur makanan yang ideal untuk bayi usia 7 bulan adalah makanan yang sudah dilumatkan atau dihaluskan, seperti bubur atau pure.
4. Jenis Makanan MPASI
Untuk memilih jenis menu MPASI 7 bulan ini tidak hanya harus bergizi tetapi juga beragam agar bayi dapat menikmati asupan makanan yang diterima. Ketika bayi dapat menikmati asupan makanannya maka momen makan adalah momen yang akan selalu dinantikan bagi si bayi. Untuk itu, seorang ibu harus mampu memilih jenis makanan MPASI yang tepat untuk si bayi.
Pemberian menu MPASI biasa dikenal dengan 4 bintang. Yaitu menu yang didalamnya mencakup karbohidrat, sumber protein, sayuran dan buah. Menu ini dapat dijadikan MPASI sebagai cara memperkenalkan beragam rasa kepada bayi.
Pada usia 7 bulan, beberapa makanan bisa dijadikan menu MPASI seperti daging, sayuran hijau, buah alpukat, dan labu kuning. Tentunya harus dilumatkan atau dihaluskan terlebih dahulu agar mudah dicerna oleh bayi.
5. Pemberian Makan dengan Cara Aktif/Responsif
Memberikan MPASI juga harus memperhatikan cara pemberian makan terhadap anak. Cara pemberian makanan yang aktif dan responsif juga diperlukan. Sebagai contoh, seorang ibu tidak hanya menyuapi anak untuk makan namun juga melibatkan anak secara aktif dalam proses makan. Metode ini terbukti dapat membuat anak makan lebih banyak.
6. Higienitas
Menjaga kebersihan makanan yang dikonsumsi bayi adalah salah satu hal yang paling penting. Sebabbayi sangat rentan untuk terkena masalah pencernaan. Seperti diare atau alergi terhadap makanan. Oleh karena itu, seorang ibu harus memastikan kebersihan alat makan, proses memasak makanan, air serta membiasakan mencuci tangan ketika makan sebagai proses pencegahan terhadap bakteri.
Pemberian MPASI sebenarnya bukanlah hal yang sulit untuk dilakukan. Namun, sebagai seorang ibu harus tetap memastikan asupan makanan yang diterima oleh bayi dengan cara memperhatikan beberapa hal diatas. Sebab kesalahan dalam memberikan MPASI pastinya akan berdampak buruk terhadap bayi.
Kesalahan MPASI akan mengakibatkan bayi rentan terserang penyakit, bisa saja akan mengalami keterlambatan pertumbuhan dan perkembangan fisik serta otaknya. Oleh karena itu, pastikan Anda memilih menu MPASI 7 bulan yang tepat bagi bayi. Pemberian MPASI yang tepat merupakan jaminan tumbuh kembang yang sehat.