5 Tahapan yang Perlu Diperhatikan Saat Klaim Asuransi

5-Tahapan-yang-Perlu-Diperhatikan-Saat-Klaim-Asuransi
Foto dari Canva Pro

Keuntungan dari mempunyai asuransi adalah dapat melakukan klaim saat terjadi sesuatu yang tidak terduga. Namun, seringkali pemilik polis kesulitan dalam mengajukan klaim asuransi. Terlebih, jika Anda sedang panik saat ingin melakukan klaim Asuransi Kecelakaan Diri. Padahal, jika Anda mengikuti prosedur yang ada, klaim akan lebih mudah dilakukan dan Anda tidak perlu pusing memikirkan hal lain.

Lantas, tahapan seperti apa yang benar saat mengajukan klaim supaya berhasil diproses? Mari, simak ulasan di bawah ini:
  1. Pahami proses pengajuan klaim. Sebelum masuk ke tahapan yang lain, pertama-tama Anda perlu memahami isi polis beserta proses pengajuan klaimnya. Baca terlebih dahulu supaya Anda tahu klaim yang ingin Anda ajukan termasuk dalam tanggungan asuransi atau tidak. Terkadang penyebab klaim gagal diproses adalah karena klaim yang diajukan tidak sesuai dengan isi polis.
  2. Hubungi pihak asuransi. Jika Anda sudah membaca keseluruhan isi polis dan proses pengajuan klaim namun Anda masih ragu, segera hubungi pihak asuransi atau call center yang tersedia. Dengan begitu, Anda akan mendapatkan informasi yang lebih jelas dan tidak akan keliru memahami isi polis. Jangan lupa, tanyakan pula batas waktu pengajuan klaim dan berapa lama prosesnya sehingga Anda tidak melebihi batas waktu yang ditentukan.
  3. Isi formulir klaim. Biasanya, setiap perusahaan asuransi mewajibkan nasabahnya mengisi formulir klaim. Isilah formulir tersebut dengan baik dan benar karena perusahaan asuransi akan mengecek kebenaran data Anda. Jika ada data yang tidak sesuai, maka Anda akan mengalami hambatan saat mengajukan klaim.
  4. Siapkan dokumen yang diperlukan. Setelah Anda menghubungi pihak asuransi dan menanyakan dokumen apa saja yang diperlukan, segera siapkan seluruh dokumen dan jangan sampai ada yang terlewatkan. Dokumen pendukung yang perlu dilengkapi yaitu surat keterangan asli atau diagnosa dari dokter beserta tanda tangannya, kuitansi pembayaran, fotokopi rincian biaya perawatan, fotokopi hasil pemeriksaan medis, fotokopi KTP pemilik polis, dan fotokopi buku tabungan.
  5. Serahkan formulir dan dokumen pendukung ke pihak asuransi. Setelah semuanya dilengkapi dan tidak ada yang terlewatkan, serahkan langsung berkas-berkas yang telah disiapkan tersebut ke pihak asuransi. Baiknya serahkan dalam bentuk hardcopy, namun saat ini sudah banyak asuransi yang menawarkan pelayanan online. Jadi, Anda hanya perlu mengunggahnya ke situs yang diarahkan. Dengan cara online ini, Anda tidak perlu bolak-balik mengantar berkas-berkas yang diperlukan ke perusahaan asuransi.
Bagaimana? Mudah, bukan? Memang, saat panik melanda menyebabkan kita kehilangan fokus dan ada saja tahapan yang terlewatkan. Jika sudah begitu, klaim asuransi tentunya jadi sulit untuk dilakukan dan terkadang harus bolak-balik untuk mengurus berkas yang kurang.
Untuk itu, baca dengan teliti semua tahapan dan pastikan Anda sudah melengkapi semuanya. Semoga artikel ini dapat membantu Anda, ya!

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *